[Freelance] Do Kyungsoo! Accept My Love!!! (2/?)

BSamCXeCMAAIOGn

Title     : Do Kyungsoo! Accept My Love!!! (2/?)

Cast     : Min Hyosun (OC) & Do Kyungsoo

Other’s            : Kim Minseok, Kim Junmyeon, ect.

Genre  : Romance,Fluff

Rating: Teen

Length: Chapter

Author: Song Hye Neul

 

Hari libur yang membosankan, Hyosun paling benci hari Minggu, saat siswa lain sangat menanti kedatangan hari Minggu yang sayangnya hanya ada sehari dalam satu minggu, Hyosun malah berniat menghapus adanya hari Minggu kalau ia kelak telah menjadi menteri pendidikan di Korea Selatan (aneh -_-).

Kalian menanyakan alasannya? Itu karena ia akan bosan seharian di rumah tanpa memandang pujaan hatinya Do Kyungsoo, tak bisa bertemu Do Kyungsoo, dan apapun itu yang berhubungan dengan Do Kyungsoo.

“Kau kenapa lagi?” tanya kakak tirinya Kim Minseok yang kini duduk di sebelah Hyosun, mereka hanya terpaut perbedaan usia satu tahun dan kini Minseok sedang menempuh kuliah di Parang University.

Oh ya, sekedar info… Hyosun adalah korban dari perceraian kedua orang tuanya, appa Hyosun menceraikan eomma Hyosun karena adanya wanita ketiga, eomma Hyosun yang sudah lama mengetahui hal tersebut hanya bisa menerima surat perceraian dari mantan suaminya dengan lapang dada, namun saat itu usia Hyosun masih lima tahun dan akhirnya hak asuh Hyosun jatuh ke tangan ibunya.

Saat ini Hyosun tidak pernah mau bertemu dengan ayahnya lagi, kebenciannya pada ayahnya sangat mendarah daging, sekalipun ayahnya masih mau berbaik hati memberikan rumah tempat tinggalnya sejak lahir ini kepada ibu dan ayah tiri juga kakak tirinya.

Kembali lagi ke ruang tamu dimana Hyosun sedang tiduran di sofa,

“Ya! Hyosun-ah!”

“Eh, oppa? Sejak kapan kau ada disini?” tanya Hyosun polos pada oppanya yang kini duduk di sebelahnya.

“Kau memikirkan namja mata lebar itu lagi, ya?” goda Minseok kemudian.

“Ya! Mengapa semua orang suka sekali memanggilnya si mata besar, si pendek, si kerdil, dan masih banyak lagi. Aku tidak suka mendengarnya, oppa!”

“Hahaha, sepertinya cinta sudah benar-benar membutakanmu, ne? Bagaimana kalau kau menemaniku keluar, hum?”

“Aku malas, cuaca di luar sangat panas. Bisa-bisa kulitku hangus seperti si hitam Jongin.”

“Siapa lagi dia? Kau mulai mencari yang baru karena si mata lebar itu mengacuhkanmu terus? Akhirnya, kau membuka hatimu untuk yang lain juga.”

“Aniyo oppa! Aish, kau benar-benar menyebalkan, menjauhlah dari…”

TING TONG!

“…eh ada tamu.”

Minseok langsung berdiri dan berjalan menuju pintu, diikuti langkah Hyosun di belakangnya.

“Ya! Kau!” saat pintu terbuka Minseok langsung menghambur ke pelukan namja di hadapannya yang hanya bisa terkekeh membalas pelukan Minseok.

Sejak kapan oppaku menjadi homo? Menjijikkan. Batin Hyosun lalu melirik jijik pada mereka berdua.

Merasa diamati, namja yang tak dikenal Hyosun itu langsung melepas pelukan Minseok.

“Ah ayo masuk…” Minseok merangkul namja itu akrab dan masuk ke dalam ruang tamu.

“Kau belum memperkenalkanku padanya.” Bisik namja itu pada Minseok.

“Oh, ini adik tiriku yang sangat cerewet, namanya Min Hyosun. Hyosun, ini teman SMAku Junmyeon.”

“Oh, jadi dia yang biasanya kau ceritakan padaku, hm… annyeonghaseyo, Kim Junmyeon imnida.” Namja bernama Junmyeon itu membungkukkan tubuhnya, disusul Hyosun dengan senyum manisnya.

“Ah, ne… Min Hyosun imnida.”

Junmyeon cukup lama terpaku pada kecantikan Hyosun hingga ia disikut oleh Minseok.

“Cukup sesi memandangnya, ayo duduk, Hyosun-ah buatkan minuman dingin untuk kita berdua, ne?”

“Mwo? Aku?”

“Siapa lagi? Eomma sedang keluar bersama appa, kau lupa?”

“Ish, awas kau! Kuadukan pada appa Kim kau memerintahku seperti pembantu.”

“Adukan saja, weeek!” kemudian Hyosun berlari menuju ke dapur untuk membuatkan minuman pesanan kakak tirinya.

“Dia sangat cantik.” Puji Junmyeon saat Hyosun sudah menjauh.

“Kubilang juga apa, siapapun yang pertama kali melihatnya pasti akan jatuh cinta dengannya.”

“Kau juga begitu?”

“Hem, tapi karena ia ternyata adalah adik tiriku jadi aku mulai menghapus rasa itu, aku tidak jatuh cinta sih sebenarnya, aku suka saja melihat senyumannya, manis.”

“Apakah dia sudah mempunyai namjachingu?”

“Belum, tapi ia sedang menggilai tetangga sebelah kami.”

“Tetangga sebelah?”

“Dia satu sekolah dan sekelas terus dengan Hyosun sejak sekolah dasar, kurasa kau akan sulit untuk mendapatkannya?”

“Hm? Wae?”

“Dia keras kepala, sudah banyak namja yang mendekatinya tapi ia menolak mentah-mentah demi si tetangga sebelah itu.”

“Aku jadi penasaran wujud tetangga sebelahmu.”

“Kuakui dia memang tampan, tapi tubuhnya…” Minseok melirik Junmyeon dari atas sampai ke bawah.

“Ya! Kau juga sama pendeknya denganku! Jangan dibahas lagi!”

“Hahaha…”

Di dapur, Hyosun masih sempat-sempatnya melirik rumah Kyungsoo dari jendela dapur, tiba-tiba saja senyumnya mengembang, Kyungsoo pujaan hati author Hyosun tumben sekali keluar dari rumahnya sambil membawa sepeda, ia pasti berencana untuk bersepeda.

Hyosun melupakan minuman dingin untuk Minseok dan Junmyeon, ia segera berlari menaiki anak tangga, mengambil sepatu kedsnya, memakai blazer lalu berlari turun dan menghampiri Minseok.

“Oppa! Dimana sepedamu?”

“Ada diluar, kenapa?”

“Aku pinjam sebentar ya! Sampai jumpa!”

“Ya! Ya! Ya! Bagaimana minumanku?” Minseok juga berlari keluar mengikuti langkah Hyosun yang kini sudah bersiap dengan sepeda miliknya.

“Ada di meja makan!” Hyosun langsung mengayuh sepedanya mengejar Kyungsoo yang sudah cukup jauh dari pandangannya.

“Pasti Kyungsoo…”

“Mwo? Nugu?”

“Tetangga sebelah.”

“Ia mengajak adikmu bersepeda?”

“Begitulah dia, selalu mengejar namja pujaannya kemanapun namjanya pergi, padahal jelas-jelas Kyungsoo tak suka dengan keberadaannya di sekitar Kyungsoo, sudah kubilang, ia terlalu cerewet meskipun cantik.” Jelas Minseok kemudian.

Junmyeon menatap Hyosun yang semakin menjauh dari pandangannya, sepertinya ia akan sulit untuk mendapatkan hati Hyosun, apalagi mendengar cerita Minseok tentang penolakannya pada setiap namja di sekolahnya.

*

*

*

“Hai Do Kyungsoo! Apakah harimu menyenangkan?” tanya Hyosun saat berhasil menyamakan kayuhan sepedanya dengan Kyungsoo.

“Kau lagi.”

“Aku tidak tahu kalau sekarang kau senang sekali bersepeda di siang yang sepanas ini.”

“Kau sendiri?”

“Ah, aku tadi sebenarnya malas sekali keluar, tapi saat kulihat kau keluar dari rumah membawa sepedamu, aku jadi ingin mengikutimu, deh.”

“Kau selalu memperhatikanku, ya?”

“Selalu!”

“Kau tak bosan?”

“Tidak sama sekali…”

“Kau baru bangun dan langsung mengejarku?”

“Eo?”

“Kau masih memakai baju tidur dibalik blazermu, bodoh!”

“Ah, hehe… kau memperhatikanku sampai sebegitu detailnya, aku jadi malu.”

“Menjijikkan.”

“Oh iya, bagaimana kalau kita ke taman, membeli es krim, lalu duduk berdua di bawah pohon yang rindang, ah… aku juga membawa ponsel, kita bisa mengambil gambar berdua, waaah sangat romantis, bukan?”

“Lakukan saja dengan namja lain, aku tidak ada waktu.”

“Tapi kau ada waktu untuk bersepeda.”

“Tidak untuk hal bodoh seperti itu.”

“Kyungsoo-ya… jebal, jadilah orang yang romantis sekaliiii saja. Jebal!”

“Shireo! Untuk apa juga aku romantis dengan seseorang yang bukan kekasihku.”

“Anggap saja aku kekasihmu, otte?”

“Shireo!”

“Ish, ya sudah, kalau begitu kita bersepeda saja, aku akan menemanimu sampai kau lelah.”

“Terserah…” Kyungsoo menginjak pedal sepedanya dengan semangat dan menjauh dari sebelah Hyosun.

“Ya! Do Kyungsoo! Tunggu aku!” Hyosun semakin mempercepat kayuhannya dan akhirnya mampu meraih tempat di sebelah Kyungsoo lagi.

“Kita bertemu lagi…” sapa Hyosun.

Kyungsoo masih tidak menyerah, ia semakin melajukan sepedanya, berputar ke kiri dan ke kanan blok rumahnya.

“Hai…” dan dengan mudahnya Hyosun menyamakan posisi mereka lagi.

Kali ini giliran Hyosun yang mendahului Kyungsoo, “Kutantang kau!” ujarnya kemudian dan melaju menjauh dari Kyungsoo, jauh dan semakin jauh. Kyungsoo menghentikan sepedanya sesaat, memutar balik sepedanya dan melaju berlawanan arah dengan Hyosun sambil terkekeh senang, “Rasakan kau!” gumamnya lalu mengayuh santai sepedanya meninggalkan Hyosun.

“Payah sekali dia, masih belum bisa menyamakan posisinya denganku juga.” Hyosun berhenti sejenak lalu berbalik ke belakang.

“Eh? Mengapa dia tidak terlihat sama sekali? Apakah aku mengendarai sepedaku terlalu cepat?” Hyosun jadi bingung sendiri.

“Ah, aku tahu… ia pasti membohongiku, ia bersembunyi di suatu tempat dan saat aku berbalik arah nanti ia akan muncul dan melewatiku dengan tiba-tiba, huh aku tidak akan tertipu tuan Do Kyungsoo…” lalu Hyosun kembali mengayuh jauh sepedanya tanpa menyadari kenyataan kalau Kyungsoo sudah kembali ke rumahnya sejak beberapa saat yang lalu.

 

Kyungsoo’s Home

“Hey Do Kyungsoo!” pekik Minseok dari halaman rumahnya.

“Ne hyung?” Kyungsoo mendekati pagar rumahnya yang hanya sebatas dadanya saja.

“Kau tak kembali bersama Hyosun?”

“Dia masih bersepeda di dekat taman, hyung.”

“Kau tak mengajaknya pulang bersamamu.”

“Dia masih ingin bermain disana, jadi kutinggal saja.”

“Aish, kau ini tidak peka atau memang keterlaluan sih? Dia kan bersepeda hanya untuk mengejarmu.”

“Aku tahu, tadi ia sudah mengatakannya.”

“Hey… bisakah kau tidak mengabaikannya terus? Aku kasihan melihatnya selalu diacuhkan olehmu.” Pinta Minseok kemudian.

“Ah, mianhae hyung kalau soal itu.”

“Kau apa tidak bisa sedikit membuka perasaanmu untuknya?” tanya Minseok lagi.

“Tenang saja Minseok-ah, kalau ia tak mau menerima perasaan Hyosun, aku akan mencari segala cara agar Hyosun jatuh ke tanganku, dari pada ia terus-terusan disia-siakan oleh orang seperti dia.” Tunjuk Junmyeon dengan dagunya pada Kyungsoo, terlihat sangat angkuh.

Air muka Kyungsoo yang tadinya ‘sedikit’ terlihat ramah langsung mengeras, ia mengepalkan tangannya dengan kuat bahkan sampai memerah.

“Ya! Apa yang kau katakan barusan? Cepatlah kembali, hari sudah sore. Abaikan saja kata-katanya Kyungsoo-ya, aku tahu suatu saat kau akan luluh pada Hyosun juga.” Minseok mencoba menengahi.

“Cih…” Junmyeon hanya tersenyum sinis sambil melirik Kyungsoo, membuat Kyungsoo semakin geram.

“Hyung, aku masuk dulu. Masih ada tugas yang harus kuselesaikan.” Pamit Kyungsoo lalu menunduk sopan dan berjalan masuk ke dalam rumahnya.

“Kau tidak serius dengan kata-katamu barusan, kan?” tanya Minseok pada Junmyeon saat Kyungsoo sudah masuk ke dalam rumahnya.

“Aku tidak yakin…” jawab Junmyeon enteng lalu masuk ke dalam mobilnya dan melambai pada Minseok sebelum melaju menjauhi rumah Minseok.

“Ah, semoga saja tidak terjadi drama cinta segitiga diantara mereka berdua.” Ujar Minseok lalu menaiki tangga rumahnya.

 

To be Continued…

36 responses to “[Freelance] Do Kyungsoo! Accept My Love!!! (2/?)

  1. hahahaahaha… hyosunnya DAEBAAAAAAAAAKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!
    hahahahaha… ceritanya bikin ngakak.. aku suka
    next ya thor… hwaiting.. 🙂 😀

  2. Y ampun salut ma mental hyosun. . .
    Kyungsoo keterlaluan, masa’ sikapnya gtu bngt ke cwe,
    Hargai dikit donk,
    Wah bakalan makin seru nich,
    Ditunggu next chapterx,

  3. aaahhh kyungsoo masak sgitu jahatnya qm kewanita.. awas lo kalau dy bosan trus2 kau acuhkan. aq yakin qm bkal mrasa kehilangan.. d tunggu klanjutannya

  4. Wis keren seru ini astaga si hyosun segitunya bgt hahaha luhan u gentle-an dikit napa tar kalah saing ama si junmyeon noh dan buat overall aku suka bgt ff ini lain dari pada yg lain

  5. Kyung soo yaaaaaaaa ;’) jgn macam2 sama hyosun eonnie, ne ? Ingat, aku menunggumu dirumah kita setelah syuting ff nya hyeneul eonnie. Hehe
    Terlalu pendek thorr ceritanya, panjangin lagi yaa, keep writing !!!! Neeexxtttt nya jgn lama2, ne ? Hihi 😉

  6. Yaahh, kok pendek ya kyk badannya kyungsoo #eh #plak. Hehehe lanjut ya thor. Klo bisa jgn pendek2 😀

  7. Menerka” akan apa yg dirasakan sebenarnya o/ Kyung oppa akan sikapanya yg suka mengepalkan tangan itu (?) Berfikir.. apakah oppa jg suka dg Hyosun? #berfikirmulu kkkk
    Yak, Joon oppa tampaknya akan mulai bertindak. Lalu bagaimana dgn Kyung oppa~ bisa” doi akan merasakan penyesalan karena telat star #soktau xD

    Sippo…. Ditunggu lanjutannya ya 😉
    Keep writing n fighting!!^^

  8. Kyungsoo suka gak sih sm hyosun?? Cepetan bertindak sebelum uri suho oppa bertindak kekeke~
    Gimana usaha suho buat dapetin hyosun ya??? Penasarannn ><

  9. hyosun…. bener – bener pantang menyerah atau ggak punya malu >_< *kidding…. keren dan makin keren deh ceritanya. seru banget dan kocak. hyosun yg terlalu percaya diri dan kyung yg terlalu cuek ^.^ *langsung aja deh liat lanjutannha 🙂

  10. Bkalan seru nih klau udh rebut2an gni..
    Pnasaran sm sikap kyungsoo selanjutnya, klau msh jual mahal ntar hyosun nya direbut junmyun..

  11. Pingback: [Freelance] Do Kyungsoo! Accept My Love!!! (7/?) | SAY - Korean Fanfiction·

Leave a reply to suri uswati Cancel reply