[Freelance] A Precious Love Story (N.O.C.E.H.M.I.L.Y)

A Precious Love Story (N.O.C.E.H.M.I.L.Y)

Title          : A Precious Love Story (N.O.C.E.H.M.I.L.Y)

Author         : Naomi Uli Sri M.S. (Twitter : @fancypixy)

Cast           : Do Kyung Soo {EXO}, Krystal Jung {f(x)}, Naomi Jung {Me}

Genre          : Married-life, Sad

Rating         : General

Length         : Ficlet (1001 words)

Disclaimer     : My Second Fanfiction, don’t be an Plagiarism.

Author’s note: Cerita yang unik, karena ceritanya tanpa disengaja

                Tepat berjumlah 1001 kata.

Cerita ini, ku persembahkan kepada setiap orang yang pernah jatuh cinta, atau berharap akan jatuh cinta lagi.

 

Apa pun yang keluar dari mulut, jika berasal dari hati terdalam, maka pasti akan menyentuh hati yang terdalam juga ~ Naomi.

 

Kyungsoo dan Krystal yang sudah 5 tahun menikah, namun mereka tetap memainkan sebuah permainan istimewa sejak pertama kali bertemu. Tujuan permainan mereka adalah menulis kata “NOCEHMILY.” di tempat yang secara tak terduga akan ditemukan oleh yang lain. Bagaimana bisa aku mengetahuinya? Ya, namaku Naomi Jung, adik dari Krystal dan tinggal di rumah mereka.

Mereka, yang kumaksudkan disini adalah Kyungsoo dan Krystal Eonni, bergantian menulis kata “NOCEHMILY.” di mana saja, di dalam rumah. Aku pun tidak tahu, apa maksud dari permainan ini, begitu salah satu dari mereka menemukan kata “NOCEHMILY.”, maka orang yang menemukan itu harus menuliskan kata itu di tempat tersembunyi. Dengan jari, mereka menorehkan “NOCEHMILY.” di dalam wadah gula atau wadah tepung, untuk ditemukan oleh siapa pun yang mendapat giliran menyiapkan makanan. Mereka membuatnya dengan embun yang menempel pada jendela yang menghadap ke beranda belakang, tempat Kakakku selalu menyuguhkan puding warna biru yang hangat, buatannya sendiri. “NOCEHMILY.” dituliskan pada uap yang menempel pada kaca kamar mandi setelah seseorang mandi air panas, kata itu akan muncul berulang-ulang setiap kali ada yang selesai mandi. Krystal bahkan pernah membuka gulungan tisu toilet dan menulis “NOCEHMILY.” Di ujung gulungan itu. “NOCEHMILY.” bisa muncul di mana saja. “NOCEHMILY.” yang ditulis tergesa-gesa bisa ditemukan di dasbor atau jok mobil, atau direkatkan pada kemudi. Catatan-catatan kecil itu diselipkan ke dalam sepatu atau diletakkan di bawah bantal. “NOCEHMILY.” digoreskan pada lapisan debu di atas penutup perapian atau pada timbunan abu di perapian. Di rumah kakakku, kata yang misterius itu merupakan sesuatu yang penting, sama pentingnya dengan halnya makanan atau pakaian. Aku memerlukan waktu lama sekali untuk memahami arti kata itu. Ketika kutanyakan, mereka tak mau menjawabnya. “NOCEHMILY.” Sebuah kata yang aneh.

Sifatku yang selalu mengandalkan logika membuatku tidak percaya bahwa cinta sejati itu ada. Kyungsoo pernah mengatakan padaku, bahwa kata itulah yang menjadi dasar pedoman hidup mereka. Aku hanya tertawa saja menanggapinya, dan tidak percaya akan makna besar dari kata “NOCEHMILY’ itu.

Meski begitu, aku tak pernah meragukan hubungan Kyungsoo dan Krystal. Mereka sungguh saling mencintai. Lebih mendalam daripada kemesraan yang mereka tunjukkan. Cinta adalah cara, pedoman hidup mereka. Hubungan mereka didasarkan pada pengabdian dan kasih yang tulus, dan tidak semua orang cukup beruntung untuk mengalaminya. Kyungsoo dan Krystal selalu bergandengan tangan kapan saja asal memungkinkan. Mereka berciuman sekilas bila bertabrakan di dapur mereka yang mungil. Mereka saling memijat setiap malam hari. Setiap hari mereka bersama-sama mengisi teka-teki silang atau permainan acak kata. Krystal membisikkan kepadaku bahwa abang iparku sangat menarik, dan bahwa semenjak mereka berkenalan, setiap hari dia semakin tampan.

Menurut Krystal, dia tahu “bagaimana membuat suaminya bahagia.” Sebelum makan mereka selalu menundukkan kepala dan mengucap syukur atas rahmat yang mereka terima. Keluarga yang bahagia, rezeki yang cukup, dan wajah yang sempurna. Tetapi, dalam kehidupan pernikahan kakakku, ada satu sisi kelam. Ya, itulah. Dunia berkata lain. Tidak ada yang sempurna. Mereka belum mempunyai anak, dan kakak menderita Tumor Rahim.

Penyakit itu pertama kali diketahui pada musim gugur ditahun ke 4 pernikahan mereka. Seperti yang selalu dilakukannya, Kyungsoo mendampingi kakakku menjalani setiap tahap pengobatan. Dia menghibur Krystal di kamar mereka yang berjendela besar, sengaja dibuat dengan model begitu agar kakak selalu dikelilingi sinar matahari, bahkan ketika kakakku belum cukup sehat untuk keluar rumah. Sekali lagi kanker menyerang tubuh kakak. Dengan bantuan bahu dan tangan abang iparku yang kukuh,mereka tetap pergi ke gereja setiap pagi. Tetapi kakakku dengan cepat menjadi lemah sampai, akhirnya, dia tak bisa lagi keluar rumah. Abang iparku pun pergi ke gereja sendirian.

Dia selalu berdoa agar Tuhan menjaga istrinya. Sampai pada suatu hari, apa yang kami takutkan terjadi. Waktu itu, Krystal pendarahan dan dibawa kerumah sakit. Di rumah sakit, Krystal selalu menangis dan dia berpesan untuk terakhir kalinya, begini “ Terimakasih Kyungsoo, kau telah mendampingi ku selama ini. Aku terharu melihat tanganmu yang masih ada bercak darah bekas pendarahan dirumah tadi. Terimakasih. Tangan itulah yang membantuku memasak, yang memandikanku, yang membawaku ke gereja, yang membereskan atap. Tangan itu pula lah yang selalu memelukku ketika aku mendapat masalah. Terimakasih, sekali lagi. Dan, tangan itu pula lah yang menuliskan kata “NOCEHMILY.” Kurasa aku akan meninggalkan kalian sekarang. Tuliskan saja “NOCEHMILY.” Jika kau merindukanku. Terakhir, kuucapkan, NOCEHMILY sayangku.”

Kakak meninggal. Dan Kyungsoo menangis sejadi jadinya. Akupun bingung saat itu, apa makna dari “NOCEHMILY.” Kami pun segera menelepon pembuat peti mati dan Abang iparku memesan agar kata “NOCEHMILY.” Itu diukir dan ukirannya diisi oleh emas di peti mati kakak ku.

Kata itu juga ditulis dengan tinta kuning pada pita-pita merah jambu yang menghias buket bunga duka untuk Krystal. Setelah para pelayat semakin berkurang dan akhirnya semua beranjak pergi, para bibi, Mertua kakakku, ayah dan ibuku, dan anggota keluarga lainnya maju mengelilingi Kakak untuk terakhir kali. Kyungsoo melangkah mendekati peti mati Krystal lalu, dengan suara bergetar,dia menyanyi untuk Krystal. Bersama air mata dan kesedihannya, lagu itu dia nyanyikan, begini liriknya :

I Could stay awake just to hear you breathing

Watch you smile when you are sleeping

When you far away in dreaming.

I could spend my life, in this sweet surrender.

I could stay along in this moment, forever

Well, every moment spent with you is a moment like a treasure

I don’t wanna close my eyes

I don’t wanna fall asleep

‘cause i miss you babe, and i don’t wanna miss a thing

‘cause even when i dream of you, the sweetest dream i’ll ever do

I’d still miss you babe, and i don’t wanna miss a thing.

                                                (Aerosmith- I don’t Wanna Miss A Thing)

Dalam alunan suara yang dalam dan serak karena habis menangis itu, hatiku tergetar. Akhirnya aku percaya dengan adanya cinta sejati. Aku takkan pernah melupakan saat itu. Karena pada saat itulah, meskipun aku belum dapat mengukur dalamnya cinta mereka, aku mendapat kehormatan menjadi saksi keindahannya yang abadi. Saksi dari cinta yang tiada berkesudahan itu, aku melihat tulisan di salah satu pita merah jambu yang ada di bunga duka kakak. Begini tulisannya,

From   : Do Kyung Soo

N.O.C.E.H.M.I.L.Y : No One Can Explain How Much I Love You.Tak ada yang bisa menjelaskan seberapa besar aku mencintaimu.

Terima kasih, tuhan, karena telah mengizinkan aku melihat nya.

21 responses to “[Freelance] A Precious Love Story (N.O.C.E.H.M.I.L.Y)

    • Makasih ya Lisa, ini udah ff aku yang kedua loh. Coba buka ff ku yng pertama, Judulnya An Ice Bear, dan panjangnya Oneshoot. Di upload di WP ini juga kok.

  1. ini keren banget >.<
    terharu… ikut nangis… ㅠㅠ
    POKOK NYA AKU SUKA BANGET!
    AUTHOR JJIANG! ^-')b
    btw aku boleh copas fanfic nya gak?
    keep writing yaa! ^-^)9

  2. daebak sampai terharu…. ringan tapi menyentuh….ah cerita ini membuat aku frustasi karena bakal kepikiran terus

  3. Hai Naomi :D. Dari tiga link yang kamu berikan ke aku, baru sempat baca satu *sok sibuk ini ceritanya*. Oke, kamu kayaknya salah orang kalau minta aku nilai tulisan kamu, soalnya aku juga masih belajar. Tapi, gak ada salahnya untuk saling berbagi. Halah.
    Aku suka ide ceritanya. Apalagi yang bagian N.O.C.E.H.M.I.LI.Y. Itu mengesankan dan aku juga pengen punya suami unyu semacam Kyungsoo.
    Eum, menurutku kamu terlalu banyak mengulang kata ‘yang’ ‘dan’, dalam satu kalimat aja kamu bisa menggunakan kata ‘yang’ lebih dari dua loh. Dan, itu kurang indah dibaca *ini sok tahu tapi, pendapatku sih begitu*. Ada beberapa penempatan tanda baca titik dan koma yang belum sesuai, terutama dibagian paragraf awal. Lalu, ff kamu ini lebih banyak narasi…. yah, aku juga suka pakai narasi karena bisa mempersingkat jalan cerita, namun kadang terlalu banyak narasi jadi membosankan.
    Sudah itu saja menurutku. Aku juga banyak banget harus belajar, yuk belajar sama-sama :D. Oh ya, kayaknya di ff ini kamu gak ada typo ya? *tepuk tangan*. Susah banget sih ngilangin penyakit typo ku *malah curhat*. Hehehe-aku yakin dikomentar ini pasti aku typo.

    Nah, semangat menulis yaaa. Kamu hebat loh, diumur 14 tahun sudah bisa menulis cerita panjang. Aku mah, umur 14 tahun masih baca si kancil anak nakal sama nulis puisi di majalah Bobo. Semangat sekali lagi 😀 :D.

    Salam hangat, Twelveblossom.

Leave a reply to Lisa Cancel reply