Sleeping Beauty – “Our Baby?!” |QueenX

“Sleeping Beauty”

OUR BABY?!

ob1

Author

QUEENX

Genre : FLUFF, MYSTERY

Length : Mini Series

The Cast :

OC (Kim Yoojung)

Oh Sehun

Rating : PG 15

Yoojung merentangkan tangannya dengan lebar. Dengan mata yang masih terpejam, keningnya menyerngit dan meraba-raba kasur disebelahnya.

Sejak kapan kasurku jadi selebar ini?’ batinnya.

Ia membuka kelopak matanya dan melihat ke sebelahnya, ia semakin heran dengan bibir yang sedikit dimajukan.

Memangnya kapan ibu mengganti bed coverku menjadi warna putih?’ seingat Yoojung bahkan semalam ia tidur tanpa menggunakan selimut tapi saat ia terbangun tubuhnya sudah diselimuti oleh selimut tebal.

“Huweeee, mama!”

Mendengar suara tangisan anak kecil, kesadaran Yoojung langsung terkumpul sepenuhnya. Ia terbangun dari tidurnya dan—

“HUWAAAAA?! DIMANA AKU?!” pekiknya kemudian.

Tak lama setelah itu terdengar pintu kamarnya terbuka, menampakkan sesosok pria bertubuh tinggi berwajah tampan yang tengah menggendong seorang anak kecil sambil melangkah mendekat ke tempat Yoojung berada.

“Kau sudah bangun, sayang?”

“Sa-sayang?!”

“Sejak tadi Yoohun terus menangis, maukah kau menggendongnya untukku? Aku buru-buru harus pergi ke kantor.” Ucap pria tersebut yang langsung memberikan anak kecil dari pelukannya kepada Yoojung yang bingung setengah mati.

“T-tunggu dulu!” tahan Yoojung sambil melihat ke wajah bocah yang usianya kira-kira masih dua tahun itu, kemudian mengalihkan tatapannya pada pria yang kini bertelanjang dada di hadapannya.

Yoojung menarik napas dalam dan langsung menutup kedua matanya.

“H-hey! Me-mengapa kau membuka bajumu disini?!” ucap Yoojung terbata.

Si pria yang heran melihat tingkah gadis tersebut tersenyum dan menggeleng, “Kau ini kenapa, huh? Bangun-bangun dan tiba-tiba saja bertingkah aneh begitu, lihatlah ibumu Hun-ah dia bertingkah seperti orang asing saja di rumah ini.” Ucap pria tersebut lalu menoyor kening Yoojung.

Sambil memejamkan matanya batin Yoojung bergejolak, ‘Apa katanya barusan? Ibu? A-aku? Aku ibu dari bayi ini?! Tunggu dulu! Jangankan memiliki anak, ba-bagaimana bisa aku memiliki anak dalam keadaan belum menikah?!’ dan ketika Yoojung membuka matanya, pria tinggi berwajah tampan itu sudah tak berdiri di hadapannya.

“Mama…” panggil si anak kecil dalam gendongan Yoojung.

Membuat Yoojung terkejut lalu melepaskan gendongannya pada anak kecil tersebut dan menaruhnya di atas kasur.

“Mama! Mama!” panggil anak itu lagi, tidak sambil merengek namun dengan senyuman yang lucu.

Yoojung kemudian terkejut melihat pakaian yang ia kenakan. Ia masih ingat sebelum ia tidur, ia mengenakan piyama berwarna biru dengan motif polkadot, mengapa tiba-tiba saja saat ia bangun ia sudah mengenakan piyama berenda seperti ini. Yoojung berlari ke depan cermin, membiarkan si kecil yang mengira dirinya adalah ibunya berulang kali memanggil mama kepada dirinya. Ia berkaca dan mengamati wajahnya yang baik-baik saja, namun terkejut dengan perubahan kamarnya yang menjadi sedikit lebih luas. Bahkan jauh lebih mewah.

“Ah, pasti ini mimpi. Ah, bodoh sekali kau Kim Yoojung, ah aww!” pekiknya merasa kesakitan ketika mencubit lengannya sendiri.

“G-gila! I-ini bukan mimpi…” lirihnya.

“Mamaaaa! Huweee!” mendengar rengekan si anak kecil, buru-buru Yoojung menghampiri anak kecil tersebut dan menatap bocah itu dengan ekspresi kesal.

“Aduh, adik kecil yang lucu, aku ini bukan ibumu, aish bahkan usiaku belum seusia dengan para ibu-ibu di luar sana. Kau pasti salah orang. Ayahmu juga, ia pasti—”

“Aku kenapa?” tiba-tiba sebuah tangan kekar melingkar di pinggang Yoojung, membuat Yoojung terkejut dan langsung memutar tubuhnya dan mendapati pria tampan bertubuh tinggi itu tengah menatap ke dalam bola matanya.

Pria tersebut menyunggingkan senyuman tipis, rambutnya yang masih basah meneteskan tetesan air ke wajah Yoojung yang langsung mengembalikan kesadaran Yoojung dan menjauhkan dirinya dari tubuh pria tersebut.

“K-kau ini…s-siapa? B-bagaimana bisa aku ada disini?” tanya Yoojung kemudian.

“Kau ini bicara apa, sayang? Apakah semalam kau salah makan? Atau kepalamu terbentur dan tiba-tiba saja hilang ingatan?” tanya pria tersebut.

  “S-sayang? Sa-salah makan? Hey Tuan tampan, yang ada sepertinya kau yang salah makan.” Balas Yoojung kemudian.

“Oh astaga, ini pertama kalinya kau mengatakan bahwa aku tampan, selama tiga tahun kita menikah bahkan sebelum kita menikahpun, kau tidak pernah memujiku tampan. Terima kasih untuk itu.” Ucap pria tersebut.

Yoojung membelalakkan kedua bola matanya, ‘Menikah? Aku dan dia? Menikah? Dan bocah itu…anak kami? Ini bukan mimpi, tapi…aku menikah? Lalu bagaimana dengan sekolahku?’ Yoojung menggelengkan kepala. Tiba-tiba saja kepalanya terasa pusing, pandangannya menjadi kabur dan iapun tak sadarkan diri.

#

“Dia baik-baik saja, kan?”

“Kau tenang saja, sepertinya dia hanya kelelahan. Dia hanya butuh istirahat saja.”

“Baiklah, terima kasih kalau begitu. Perlu kuantar sampai ke gerbang?”

“Tidak apa-apa, aku bisa pergi sendiri, kau tunggu saja sampai nanti dia sadar.”

“Baiklah kalau begitu, sekali lagi terima kasih. Maaf selalu merepotkanmu.”

“Tidak masalah. Itulah gunanya teman, bukan?”

Samar-samar Yoojung mendengar percakapan antara si pria tampan yang mengaku menjadi suaminya dengan orang lain. Perlahan ia membuka matanya dan sudah mendapati pria tersebut duduk di sisi ranjangnya.

“Istirahatlah saja, kau sukses membuatku membatalkan beberapa rapatku dan menjagamu seharian ini.” Ucap lelaki tersebut lalu mengusap puncak kepala Yoojung.

Yoojung yang merasa tak nyaman langsung menepis tangan pria tersebut.

“Jadi ini bukan mimpi.” Lirihnya.

“Apa?” tanya pria tersebut.

“Bagaimana bisa aku menikah denganmu?” tanya Yoojung langsung.

“Tapi tadi kata Minseok dia tidak mengalami cedera di bagian otaknya, tapi mengapa dia menatapku seolah ia tidak mengenalku?” lirih pria tersebut kali ini.

“Minseok siapa?” tanya Yoojung lagi.

Pria tersebut menatap Yoojung dalam, Yoojung pun membalas tatapannya.

“Sumpah aku tidak mengenalmu, tuan. Terserah kau mau percaya atau tidak, aku benar-benar tidak mengenalmu. Aku tidak pernah merasa memiliki suami, jangankan suami, memiliki kekasih saja aku tidak pernah.” Jelas Yoojung.

“Bagaimana jika kita ke rumah sakit, huh? Aku jadi semakin mengkhawatirkan kondisimu. Aku bisa menitipkan anak kita di bibi Jung.” Ucap pria tersebut yang kemudian berdiri dari duduknya.

Yoojung buru-buru menahan tangan pria tersebut, “Aku baik-baik saja. Aku hanya membutuhkan penjelasan, kejadian ini, tentang ingatanku yang menurutmu hilang atau semacamnya, kurasa tidak bisa dijelaskan meski menggunakan peralatan medis tercanggih sekalipun.” Tuturnya.

Pria tersebut menghela napasnya panjang, ia melepaskan pegangan tangan Yoojung dan berjalan menuju ke sebuah nakas berukuran sedang di dekat meja rias istrinya dan mengeluarkan sebuah album foto. Ia kembali duduk di sisi ranjang yang ditempati Yoojung kemudian memberikan album foto tersebut untuk Yoojung.

“Aku tidak tahu dan tidak mengerti tentang apa yang salah pada dirimu, tapi semoga ini bisa menjelaskan semuanya.” Ucap pria tersebut kemudian.

Yoojung membaca halaman depan album tersebut, tertulis namanya dan seseorang bernama Oh Sehun. Mungkin Oh Sehun adalah nama pria tampan di hadapannya. Ia menatap pria tersebut sejenak.

“Sehun?”

“Ya? Kau ingat aku kan sekarang?”

Yoojung tersenyum tipis dan menggeleng, “Hanya memastikan saja, namamu Oh Sehun, ya?”

Pria bernama Sehun itu menghela napasnya lagi dan tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya.

Yoojung membuka satu per satu halamannya, ada banyak kenangannya bersama dengan Sehun di dalam foto itu. Sejak mereka masih balita bahkan sampai dewasa dan menikah. Semua terangkum dengan apik di dalam sana. Keduanya tampak menunjukkan raut bahagia, Yoojung bahkan sampai tersenyum karena merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh dua sejoli tersebut.

Bagaimana bisa ada orang yang begitu mirip denganku?’ batinnya.

“Ini foto pertama Yoohun yang kau ambil saat berada digendonganku, Yoohun kita sangat rewel, bahkan sampai sekarang dia lebih suka berada di sisimu daripada digendonganku.” Ucap Sehun yang sejak tadi diam saja mengamati Yoojung yang asyik mengamati setiap foto yang tersimpan di dalam album tersebut.

“Yoohun?” lirih Yoojung, ia kemudian tersenyum, seolah mengerti arti dari nama tersebut, “Yoojung, Sehun, ah…kau menyingkat nama kita berdua ya menjadi Yoohun?” tanyanya.

Sehun tersenyum, “Bukan aku, tapi kau.” Ucapnya.

“A-aku?” dan Sehun menjawabnya dengan anggukan.

“Aku tidak masalah jika entah mengapa kau melupakanku, tapi kumohon, Yoohun sangat membutuhkanmu, melihatmu menatapnya dengan tatapan asing seperti itu membuatku sedih, kumohon, di usianya yang sekarang ini, dia sangat membutuhkan perhatianmu sebagai ibunya.” Pinta Sehun.

Masalahnya aku adalah bocah SMA yang sama sekali tidak tahu cara merawat bayi. Apa dia, aish, sebenarnya siapa Kim Yoojung yang ada di dalam foto itu? Sampai-sampai harus menukarkan tubuhnya dengan tubuhku dan membuatku berada di tempat ini?’ batin Yoojung.

“Jung-ah…” panggil Sehun.

“Y-ya?”

“Ada apa? Tanyakan saja apa yang ingin kau tanyakan, aku akan menjawabnya.” Ucap Sehun lalu tersenyum.

Yoojung tersenyum tipis, mungkin untuk beberapa hari ke depan ia harus belajar bertahan hidup di tempat pria bernama Oh Sehun ini, untuk sementara waktu, sampai ia bisa menemukan cara untuk kembali ke rumahnya. Dilihatnya Sehun sekali lagi, sepertinya pria ini terlihat baik, bukan tipe pria penipu, sepertinya sih.

“D-dimana Yoohun?” tanya Yoojung kemudian.

Sehun tersenyum, “Saat kau pingsan tadi, Yoohun menangis dengan keras, aku buru-buru mengangkatmu ke atas kasur lalu Yoohun segera kugendong dan kubawa ke kamarnya untuk tidur. Ah, menidurkannya butuh waktu lebih dari belasan menit. Hanya kau yang bisa menenangkannya dengan cepat.” Ucapnya kemudian.

“A-aku akan menjaganya dengan baik setelah aku merasa lebih baik. Ma-maaf kalau aku merepotkanmu.” Tutur Yoojung.

“Bicara apa kau ini…” Sehun mengusap puncak kepala Yoojung, kali ini Yoojung tidak menolaknya, dia harus bisa mulai menerima Sehun menjadi suami tiba-tibanya.

“…kau itu istriku, dan aku suamimu. Sudah sewajarnya kita saling membantu satu sama lain, jika kau sudah merasa sedikit lebih baik, kau bisa bangun dan segera mandi, ah tunggu sebentar, akan kusiapkan air hangat untukmu.”

“T-tidak perlu, Oh Sehun-ssi.” Tahan Yoojung.

“Oh Sehun-ssi? Ayolah, jangan seformal itu saat berbicara denganku. Aku ini suamimu.” Ucapnya kemudian menyentil hidung Yoojung lalu meninggalkan Yoojung ke kamar mandi.

Ya ampun, beruntungnya Yoojung yang lain itu, selain tampan, suaminya juga sangat perhatian, tiba-tiba saja aku merasa tidak ingin pergi meninggalkan keluarga kecil yang manis ini.’ Batinnya.

Sayang, bangunlah…Yoojung-ah…

Terdengar suara yang tidak asing di telinga Yoojung, seperti suara milik ibunya, ya itu adalah suara ibunya. Yoojung langsung terperanjat dari kasurnya dan berlari mencari sumber suara tersebut, ia bahkan sampai keluar dari dalam kamarnya dan menuruni tangga menuju ke lantai bawah, dilihatnya beberapa wajah asing yang menatap terkejut pada dirinya.

“Nyonya Oh, anda sudah siuman?” tanya seorang wanita paruh baya yang mengejutkan Yoojung dari belakangnya.

“S-siapa kau?” tanya Yoojung lalu berjalan mundur menjauhi wanita tersebut.

“Jadi benar apa kata Tuan Oh, Nyonya tiba-tiba saja lupa ingatan?” ucap wanita paruh baya itu lagi.

“Sebaiknya Nyonya segera kembali ke kamar, bukankah Nyonya harus istirahat?” ujar seorang pria yang umurnya sedikit lebih muda dari si wanita paruh baya.

Tampaknya dua orang tersebut adalah pelayan di rumah sebesar istana ini. Yoojung seketika terdiam dan menatap terpukau pada istana tempat ia berada saat ini, biasanya bangunan semegah ini hanya ia temukan di dalam televisi dan drama kebanyakan, namun sekarang ia adalah salah satu bagian dari penghuni rumah mewah ini.

“D-dimana ibuku?”

Kedua orang di hadapan Yoojung langsung saling bertatapan saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan olehnya. Mereka kemudian menatap sedih Yoojung lalu menunduk saat melihat Sehun turun dari lantai atas menghampiri Yoojung.

“Sayang.” Panggil Sehun lembut.

“Se-Sehun-ah, tadi aku…aku mendengar suara ibu, ibu memintaku untuk bangun, i-itu sungguh suara ibu, tapi saat aku mencarinya kemana-mana, ibu tidak ada, bisakah kau beritahu aku dimana ibu? Ah, dan ayah, biasanya jam segini ayah sedang minum secangkir kopi panas buatan ibu sambil membaca koran, pasti ibu sedang bersama ayah kan sekarang?” cecar Yoojung.

“Dengarkan aku dulu, sebentar saja.” Pinta Sehun.

“Kau yang harus mendengarkanku kali ini! Ayo, kita harus bertemu dengan ibu dan ayah, mereka pasti akan menjelaskannya padamu, aku ini bukan Yoojung istrimu, aku Yoojung yang lain.” Ucap Yoojung kemudian menarik tangan Sehun.

Ketika akan berjalan pergi, Sehun malah menarik Yoojung ke dalam dekapannya dan mendekap Yoojung dengan erat, air matanya bahkan sampai menetes membasahi pundak Yoojung.

“K-kau…kau menangis?” lirih Yoojung, perlahan tangannya terangkat untuk membalas pelukan Sehun.

“Kau bicara apa Jung-ah? Kau ini sebenarnya kenapa? Apakah kau lupa, huh?” bisik Sehun.

“Lu-lupa?”

“Aku tahu kau masih belum bisa merelakan kepergian mereka, tapi bukan begini caranya.” Ucap Sehun kemudian menghapus kasar air matanya dan menatap Yoojung sedih.

“Kepergian mereka? Apa maksudmu?” Yoojung menjadi bingung dengan perkataan Sehun.

“Nyonya…” panggil si wanita pelayan di belakang punggung Sehun.

“Kalian berdua kembalilah bekerja, aku yang akan menjaganya seharian ini.” Perintah Sehun yang langsung dipatuhi kedua pelayannya.

“Ayo, kita ke kamar. Akan kujawab pertanyaanmu kalau kau mau ikut denganku kembali ke atas, ya?” pinta Sehun kali ini yang langsung dijawab dengan anggukan kepala Yoojung.

Yoojung langsung menjatuhkan gelas di tangannya saat mendengar jawaban Sehun akan pertanyaannya tentang kedua orang tuanya. Ia menggelengkan kepalanya, perlahan ia mulai menerima kehadiran Sehun dan Yoohun, namun…untuk yang ini ia tidak bisa menerimanya, ia bahkan sampai tersenyum tidak percaya lalu mendorong jauh tubuh Sehun.

“APA MAKSUDMU MENGATAKAN KALAU MEREKA BERDUA SUDAH MENINGGAL?! KAU GILA YA?! BELUM CUKUP TIBA-TIBA MENGAKUIKU SEBAGAI ISTRIMU?! IBU DARI PUTRAMU ITU?! DAN SEKARANG, KAU MENGATAKAN IBU DAN AYAHKU MENINGGAL KARENA KECELAKAAN MOBIL?! KAU PIKIR AKU AKAN PERCAYA BEGITU SAJA?!”

*

T B C

SORRY FOR TYPO(s)

Aku belum tau ini ceritanya bakal berakhir kayak gimana. Horrorkah atau fantasy doang atau akan berakhir penuh misteri. Soalnya ide ini tiba-tiba aja muncul pas lagi ngetik BETWEEN US. Sedikit terinspirasi dari film The Awakening & Alice: Boy in Wonderland sih. Kayaknya asik juga nih nyoba bikin ff dengan genre horror, secara bosen juga kan tiap hari baca yang romance melulu dari kisah SeJung? Heheu.

Dengan adanya ff nonsense ini, aku gak bisa janjikan endingnya BETWEEN US kapan karena malah jadi tertunda karena ideku mlipir kesini semua heheu. Aku yang pengarangnya aja makan ati banget ama Monalisa, jadi bete deh mau lanjut ceritanya, abisnya makin kesini makin jahat sih, ya udah deh jadi ngefanfic ini malahan. Tapi tenang aja, karena ff ini mini series, aku sudah bikin ffnya sampe ending, tinggal siap terbit aja. Dan mungkin setelah ini aku bakal hiatus panjaaaang banget. Bukan hiatus dari dunia perfanfican, tapi hiatus ngetik BETWEEN US, soalnya ya gitu, aku udah mantap sih sama ending kematian (SPOILER ALERT) tapi ngarahin ke kematiannya gimana yang aku masih bingung, mungkin 2 atau 3 chapter lagi akan aku tamatkan. Nanti kalo ide endingnya udah mantep banget (entah itu sebulan atau berbulan-bulan kemudian) baru aku lanjutkan BETWEEN USnya. Maaf ya untuk yang kesekian kalinya aku bikin kalian kecewa dan menunggu lama.

Udah dulu ya cuaps-cuapsnya. Selamat menunggu series selanjutnya.

Regards,

QueenX

31 responses to “Sleeping Beauty – “Our Baby?!” |QueenX

  1. huuh haah huuh haah, aaaaaaaa….~ kalo aku yang tiba tiba bangun jadi isterinya sehun tanpa basa basi langsung sujud syukur.😆
    okeeeh semangat terus kaaaaa…~😊

  2. kalau aku maah bakalan seneng banget pas bangun tiba2 punya suami sama anak kayak sehunnnnn…
    uuhh… menarik ceritanyaa.. krnapa yoojung bisa kayak gituu

  3. Yoojung kenapa? Tbtb bisa beda dunia gitu? Kocak ih 😁 aku juga mau jadi yoojung yg tbtb jadi istrinya sehun 😆 next kaa suka banget
    Btw between us bakalan ada yg mati? Ya ampun ga siapppp. Yoojung sama sehun terlalu manis untuk dipisahin. Jangan. Dibikin sad kaaaa 😥 lanjut yaa

  4. Yoojung bangun tidur, trus tiba” kehidupannya brubah. Yoojung amnesia ato gmn ? Penasaran sma kelanjutannga.next ya thor

  5. Ko bagus ya ceritanya hehe penasaran ini emg beneran jiwa nya ketuker kah? Apa gimna? Di tunggu lanjutannyaa

  6. ini new ff atau gmn ya? suka kok ceritanya.. aku udh ketinggalan banyak ff author jadi kyk nya aku harus baca satu2 wkwkwk
    aku pikir ini lanjutan ff yg sebelumnya tp kyk nya beda ide cerita ya, kalo ini chaptered aku msu tunggu lanjutannya ^^

  7. Belum kerasa horornya sihh, tp kok khawatir
    Ke sehunnya ya takut klo emg ada rahasia yg dia simpen, tp masuk akal juga klo jung hilang ingatan gegara maknya meninggal. Tapi ini lebih ke misteri, teka teki yg harus ditebak. Ide bagus ini, jd ada variasi di karya mu kak! Hehe. Lanjut dehh

  8. kalau aku jd yoojung itu beruntung banget tiba2 bangun dari tidur uda punya suami dan punya anak pula. kalo emg gue gk ingat suami ama anak gue ya it’s okay selama gue masih diri gue sendiri, gue akan berpikir gue sedang menjadi seorang Time Traveler dan beruntungnya gue bisa ngeliat suami masa depan dan anak gue sendiri but ketika kamu melakukan time traveler seharusnya siap kemungkinan terburuk untuk mengetahui kematian orang2 terdekatmu ketika ke masa depan. tapi si yoojung agak aneh yah kurang paham atau emg kurang pintar gk berpikir kalo dia lg melakukan time traveler.

  9. Wow baru baca chap 1, sehun ini siapa sih? Yoojung tiba2 jd istrinya pdhl dia ingat kalo dia msh SMA. Duh pengen baca next chap

  10. Bangun tidur trus tiba-tiba jadi suami Sehun, aku juga mau 😀 tapi kok anehnya bisa tiba-tiba sih. Aku juga nggak bisa bayangin di ff ini yang dunia nyata itu yang mana. Ditunggu lanjutannya

  11. ijin baca ya maaf soalnya gk pernah coment cerita kakak. ceritanya seru bikin penasaran ditunggu yg lainnya.
    terimakasih

Leave a reply to jisoo94 Cancel reply