Hello School Girl [Chapter 32] ~ohnajla

ohnajla || romance, schoollife || Teen || Chaptered ||

Min Yoonji aka Agust D aka Suga BTS

BTS members

Oh Sena (OC)

other cameo

Chapter 1-15 || Chapter 16-23 || Chapter 24-29 || Chapter 30 || Chapter 31 || Chapter 32

WARNING! PG-17!!

“Hyung, aku tertangkap basah.”

Malam itu, sebelum pengabsenan malam, Yoongi duduk di ranjangnya sambil berbicara dengan seseorang di ponsel. Sena sendiri sedang mandi.

“Seorang reporter berhasil mengambil fotoku dan Sena.”

Yoongi menggigit kukunya bingung. “Untuk kali ini aku terselamatkan. Seokjin tak sengaja melihatnya dan dia berhasil menghilangkan kartu memori orang itu.”

“Aku menciumnya, Hyung.”

Pria itu langsung memijat keningnya yang mulai sakit. “Aku tahu. Aku memang gila hari itu. Ini semua salahku. Tapi ini juga salahmu. Kenapa kau memberitahu alamat apartemenku padanya?”

Ia berdecak mendengar jawaban Chanyeol. “Hari ini si reporter itu datang kemari dan dia bisa mengenali wajah Sena. Hampir saja dia mengenaliku juga tapi … ah aku tidak tahu. Kepalaku sakit sekali memikirkan ini, Hyung. Aku harus bagaimana sekarang? Aku tidak mau Bang-nim tahu soal ini.”

“Sebentar lagi aku akan keluar dari sekolah ini tapi kenapa tiba-tiba ada kejadian seperti ini?”

Yoongi pun menghela napas. “Arasseo. Hubungi aku kalau kau sudah dapat jalan keluarnya. Oh ya, tolong jangan beritahu Bang-nim dulu. Ini adalah rahasia kita, eo?”

Pintu kamar mandi pun terbuka lebar. Seorang gadis dalam balutan baby doll warna cokelat pun muncul.

“Eum.”

Yoongi mematikan sambungannya, lalu menyimpan benda itu di atas meja. Tangannya melambai pada Sena, menyuruh gadis itu mendatanginya. Menepuk tempat kosong di sebelahnya. Dan begitu Sena sudah ada di sana, ia pun memeluknya.

“Aku capek….”

“Wae?”

Pria itu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Sena, dan hampir saja mencium leher itu. “Aku ingin disayang.”

Sena mendengus geli. Kata itu tidak salah, yang salah adalah pendengarannya. Kenapa kata itu terdengar manis kalau Yoongi yang mengucapkannya?

“Sebenarnya ada apa denganmu? Tumben Agust D manja.”

Yoongi mengguncangkan tubuh Sena pelan sambil mengerang. “Aku Min Yoongi, bukan Agust D.”

“Arasseo. Tapi aku tidak bisa bergerak kalau kau memelukku seperti ini.”

Pria itu langsung melepaskan pelukannya dan buru-buru berbaring. “Kalau begitu ayo bercuddle denganku.”

“M-mworago?”

“Berbaringlah.”

“T-tapi….”

“Ini tidak seperti yang kau pikirkan, Babi. Sudah, berbaring dulu.”

Meskipun masih ragu, Sena pun menuruti perintah Yoongi.

Tubuhnya berjengit beberapa detik saat Yoongi memeluknya erat.

“O-oppa….”

“Aku harus bagaimana, Sena? Semuanya mulai berjalan rumit.”

Sena hanya bisa mengerjap-ngerjap melihat wajah Yoongi yang begitu dekat darinya. Napas hangat Yoongi menerpa wajahnya. Pria itu memejamkan mata, tapi perasaan Sena sudah tak karuan seperti ini.

“Aku belum siap melepas nama Agust D. Aku belum siap melepas semuanya. Aku juga tidak mau kau terlibat dalam masalah ini. Aku harus bagaimana? Kepalaku sakit sekali memikirkannya.”

Mengerti kenapa Yoongi tiba-tiba begini, Sena pun menangkup kepala Yoongi yang otomatis membuat Yoongi membuka mata. Sorot mata pria itu lain dari biasanya. Terlihat lelah dan putus asa.

“Jadi kau begini karena memikirkan semua itu?”

“Eum. Kepalaku rasanya ingin meledak sekarang. Appo~”

Gadis itu tersenyum geli melihat ekspresi manja Yoongi. Dia mengusap-usap pelipisnya dengan sedikit penekanan. Yang perlahan mulai membuat Yoongi nyaman.

“Aku mengerti, Oppa. Ini pasti berat untukmu.”

Yoongi kembali menempelkan dahi mereka. Saling berebut udara untuk yang kesekian kalinya.

Tapi Sena suka itu.

Mereka sama-sama memejam, dengan Yoongi yang menikmati sentuhan Sena di kepalanya, dan Sena yang sedang menikmati momen itu.

“Eomma … kau nyaman seperti eomma.”

“Jeongmal-yo?”

Yoongi mengeratkan pelukannya.

Otomatis wajah mereka juga saling berdekatan sampai permukaan bibir mereka saling bergesekan lembut.

Keduanya pun serempak membuka mata.

Mereka saling bertatapan selama beberapa detik.

Perlahan namun pasti, Yoongi memajukan wajahnya lagi sampai bibir mereka saling menempel.

.

.

.

Mulai menyesap.

.

.

Melumat.

.

.

Bergerak turun ke leher.

.

.

Menciumnya lembut.

.

.

Ding Dong!

Ding Dong!

Mohon perhatian! Mohon perhatian! Sepuluh menit lagi, pengabsenan malam akan segera dilakukan….

Yoongi reflek menarik kepalanya.

Tertegun mendapati luka kecil di leher Sena akibat ulahnya barusan.

Matanya bergulir ke mata gadis itu setelah Sena menutupi bekas luka itu dengan tangannya.

Gadis itu tampak canggung menatapnya.

“K-kita harus segera keluar sekarang. Jangan lupa pakai wig-mu.”

Saat Sena akan beranjak, Yoongi menahannya dan menariknya untuk berbaring lagi.

Dijauhkannya tangan Sena dari bekas kecupannya tadi. Menggantinya dengan mengusapnya pelan.

“Mianhae.”

“W-wae?”

“Maaf sudah melakukan ini padamu. Ini salah … aku melakukan kesalahan lagi. Bagaimana kalau reporter itu tahu? Kau akan terseret masalah lagi bersamaku. Andwae. Kau tidak boleh terseret lagi. Kau—”

Kalimat Yoongi langsung terputus saat Sena meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Yoongi.

“Oppa, tenanglah. Dia tidak akan tahu. Aku akan berusaha menutupinya besok.”

“Tapi—”

“Sssst. Ada Lisa, Jenny dan Irene yang bisa membantuku. Geokjeonghajima. Semuanya akan baik-baik saja.”

Yoongi menghela napas berat. Mengusap-usap rambut tebal Sena dengan penuh perasaan. Menatapnya dalam.

“Aku benar-benar pria yang buruk. Tidak ada yang bisa kulakukan lagi selain memohon maafmu. Aku adalah pria terburuk yang pernah ada, Sena. Aku bahkan … bahkan melakukan ini padamu. Eotteohke … ini tidak benar. Orang sepertiku tidak pantas untuk hidup….”

“Oppa. Geumanhae. Ini bukan apa-apa. Aku sudah memaafkanmu. Gwaenchana.”

Yoongi kembali menempelkan dahi mereka, mulai terisak. “Berikan aku tiga menit, Sena. Kumohon.”

Gadis itu mengangguk. “Eum. Menangislah sepuasmu.”

TBC

Guys, aku cuma mau beritahu kalo aku udah posting sequel dari BST ._. aku kaget liat post-nya udah di nomer 1, tapi komennya dikit sangat ._. apakah ngga ditunggu sama kalian? oke fix :3 

Oh ya, maafkan ini chapter agak ‘adult’ :v jadi mohon jangan ditiru ._. aku nyari2 foto cuddling but … terlalu dewasa ._. jadi malah pake foto anime itu :v maunya ini postingan di password, eh tapi kok bakal ribet. jadi ya udah deh