Pain of Love (8) – QueenX

Pain of Love (8)

Author

QUEENX

Genre : HURT

Length : Series

The Cast :

OC

Jeon Jungkook

Rating : Teen

 

Sebelumnya di PAIN OF LOVE

 

Di dalam bus, Alice tetap belajar. Ia kembali membaca materi yang ia dapatkan di kelas hari ini. Sebenarnya konsentrasinya tidak sepenuhnya ia tuangkan dalam buku bacaannya. Pikirannya tetap saja melayang pada Jungkook yang masih berada di sekolah. Ia kemudian mengecek ponselnya, siapa tahu Jungkook membalas pesan darinya, ternyata tidak sama sekali. Hal itu membuat Alice kesal lalu kembali memfokuskan dirinya pada buku pelajarannya.

Beberapa bangku di belakang tempat Alice duduk, ada Chanyeol yang diam-diam membuntutinya ternyata. Chanyeol adalah alumni dari sekolah yang sama dengan Alice, awalnya ia berniat mengunjungi sekolahnya dan menjemput sepupunya, ia sebenarnya juga membawa mobilnya yang ia parkirkan tak jauh dari sekolah Alice. Namun saat melihat Alice keluar dari sekolah, niat awal Chanyeol untuk menjemput sepupunya musnah seketika, fokusnya kemudian ia tujukan pada Alice, gadis yang bahkan tidak ia kenal sama sekali mampu menarik perhatiannya karena ekspresinya yang paling berbeda dari ekspresi gadis lain yang melihatnya tadi. Alice bahkan tidak melihatnya sama sekali padahal sudah melintas di depannya. Alice malah sibuk menggerutu dan membuat Chanyeol penasaran siapa sumber gerutuannya itu.

Dan berakhirlah Chanyeol berada di dalam bis yang sama dengan Alice demi bisa membuntuti kemana Alice akan pergi. Dia yakin, gadis blasteran semanis Alice pasti sudah ada yang memiliki, namun bukan Chanyeol namanya kalau ia lamgsung menyerah untuk mengenal gadis yang sudah menarik perhatiannya hanya karena ajakan perkenalannya ditolak mentah-mentah. Tiba-tiba saja fokus Chanyeol buyar karena deringan di ponselnya, panggilan dari sepupunya.

“Kau dimana oppa? Katanya mau menjemputku. Aku sudah menunggumu di depan gerbang sejak lima belas menit yang lalu.” Gerutu seseorang dari seberang telepon.

“Mianhae Hyejin-ah, tadinya aku sudah ada di depan sekolahmu, tapi tiba-tiba saja aku ada urusan penting. Kau pulang saja sendiri, ya?” ucap Chanyeol menjawab panggilan tersebut.

“Pulang sendiri?! Astaga oppa! Tahu begitu aku minta dijemput Namjoon oppa saja, tapi oppa, aku sepertinya melihat mobilmu terparkir tidak jauh dari gerbang sekolah, atau aku yang salah lihat, ya?” gumam Hyejin diakhir kalimatnya.

“M-mobilku?!” Chanyeol langsung menepuk keningnya.

“Ya ampun, iya! Bodohnya aku.” Umpatnya sendiri lalu buru-buru memencet bel bus agar diturunkan di pemberhentian terdekat.

“Kau tunggu saja aku disana, astaga…aku sampai melupakan mobilku sendiri disana. Lima belas menit lagi aku sampai!”

“Ya, ampun, oppa!!!”

Panggilan Chanyeol akhiri sebelum ia akhirnya ia turun di pemberhentian selanjutnya. Alice merasa seperti pernah mendengar suara tersebut, saat ia berbalik ke belakang, Chanyeol sudah turun dan Alice tak sempat melihatnya, ia akhirnya hanya mengangkat bahu dan kembali fokus pada bacaannya. Baru akan kembali membaca, ponsel Alice berdering, sebuah panggilan dari Jungkook yang langsung membuat raut wajahnya menjadi ceria.

“Yeobseo?” jawab Alice langsung.

“Jahat sekali, langsung pulang begitu saja tanpa menungguku.”

“Habisnya, saat aku menuju kesana, lapangan sudah penuh, daripada tidak bisa melihatmu, lebih baik aku pulang saja.” Jawab Alice sambil tertawa.

“Padahal aku sudah menyuruh Yoonji dan Minji untuk menyediakan bangku kosong paling depan untukmu di sebelah mereka. Apakah mereka tidak mencarimu?”

“Sudahlah, tidak perlu kesal begitu. Aku pasti akan menyaksikan permainanmu saat turnamen dimulai nanti.”

“Ya sudah kalau begitu, kau sudah sampai di rumah?”

“Belum. Masih di dalam bus, ada apa?”

“Hyejin saja menyaksikan permainanku tadi, kau yang sahabatku sendiri malah pulang.”

Mendengar Jungkook menyebut nama Hyejin, membuat Alice kesal seketika. Ia langsung memutuskan panggilan dari Jungkook lalu mematikan ponselnya.

“Selalu Hyejin, apakah dia masih belum bisa move on darinya?!” gerutu Alice kemudian.

*

T B C

SORRY FOR TYPO(s)