OBSIDIAN
Yook Sungjae (BTOB) – Park Sooyoung (Red Velvet)
A Ficlet by me
Enjoy Your Time!
Sungjae tidak pernah berpikir untuk berpisah di sepanjang hidup dia mengenal Sooyoung, tapi Sooyoung tidak. Pergi dari Sungjae adalah bagaimana caranya bertahan.
*****
Obsidian hitam itu tetap pujaannya. Bagaimana senja bertabur di belakang Sooyoung, obsidian hitam gadis itu tetaplah yang terbaik untuknya. Tentang cara gadis itu berbalik untuk menatap matanya, Sungjae berani bersumpah bahwa ia akan selalu terjatuh dan terjebak. Berkali-kali.
Meskipun, saat ini obsidian hitam milik gadis favoritnya menatap penuh dengan kebencian.
“Mari sudahi.” Suara itu mengalun samar, terdengar mantap, tapi gemetar tidak luput di bibir tipisnya.
Telinga Sungjae tidak tuli. Dia jelas-jelas mendengar bagaimana Sooyoung berhasil meloloskan dua kata itu dari kelu lidah gadisnya. Dia jelas-jelas tahu bagaimana dua kata yang berasal dari gadis favoritnya akan berefek untuk kelangsungan hati Sungjae di hari-hari berikutnya…
… tapi kakinya sama sekali tidak beranjak barang satu inchi pun. Bahkan saat ombak membawa pasir halus dan air dingin menyapu kaki telanjangnya. Dia sama sekali tidak beranjak.
Dia tidak punya kesempatan untuk beranjak.
Dia tetap pada obsidian hitam favoritnya.
“Sulit untuk diperbaiki. Rasa benci terlanjur bergelayut setiap mata ini bertemu. Bagaimana bisa kau dan aku bertahan untuk itu?”
Sungjae bisa merasakan bahwa suara gadis itu pecah dan tangan yang biasa menggenggam itu berubah untuk mencengkram lengannya. Dia melihat bagaimana cairan bening menggenang dipelupuk mata Sooyoung sehingga membuat obsidian itu tidak sebening biasanya. Perih menyerang disetiap sudutnya.
Semenjak pelupuk mata itu dipenuhi dengan cairan bening yang ia yakini adalah bentuk bagaimana Sooyoung memberontak dari sakit yang diderita hatinya, Sungjae tahu obsidian hitam gadisnya setelah hari ini akan menjadi batu yang menyandung hatinya.
“Mari tidak bertemu setelah ini, Oppa.”
Dan dia tahu, hari itu adalah hari dimana Sooyoung mematahkan pikirannya untuk menghabiskan hari demi hari bersamanya.
Dia berpisah dengan gadis favoritnya.
mohon maaf, gabisa move on. terus kangen ngefanfic setelah bertahun tahun lamanya:)